[Cerita ini hanya fiktif
belaka, jika ada keasamaan peristiwa/kejadian hanya merupakan kebetulan semata]
[XI IPS 4 mempersembahkan :
PARADISE : XI IPS 4 THE MOVIE]
#Act 1
[(Pembukaan
; dengan lagu T-max- Paradise) Memperlihat kan gerbang sekolah, memasuki halaman
sekolah, anak-anak yang berjalan di teras kelas, kegiatan sekolah, depan kelas
XI IPS 4 dan ruang kelas nya. Suasana nya sedang ribut-ribut nya. Ada nya lari-larian,
bergosip, dandan dsb.
[PROLOG]
#Act 2
(lagu
Grieta-Kiss Me)
Seorang cowok
(langkah kaki) sedang menyusuri teras kelas. Roby Darmawan, menyapa cewek-cewek
yang berpapasan dengan nya.
Robert : “hai…”
Wawan memarkirkan motor nya, ia
membereskan rambut nya lalu bergegas turun dari motor nya.
Hanum turun dari motor nya. Ia
berjalan dan melihat si wawan.
Hanum : (melirik sinis pada
wawan)
Wawan : (melirik sinis pada Hanum)
Hanum :
“ih, nyebelin…” (lalu bergegas mempercepat langkah nya meninggal kan wawan)
Wawan :
“hoy, mbok mau kemana?”
Wawan
melihat kedatangan Dwi ayu. Ia sempat terpana.
Di ruang kelas XI IPS 1 tampak sedang di bersihkan. Mia sedang
menyapu lantai,dan Dian sedang menyerok
sampah dengan tong.
Mia : (melihat kedatangn Dwi)
“Ayu, piket!!”
Dwi : “iya…”
Kemudian Titi membuang sampah.
Dian : “Duh…Titi…”
Titi : “Apa sih, Yan?”
Mereka saling senyum-senyum.
Mia : (memperhatikan mereka)
“hello…ada orang lho...”
Titi : (menyenggol Mia)
Mia : (tertawa)
#ACT 2
Seorang gadis
memasuki ruangan kelas, gadis ini terlihat pendiam, ia berdiri di depan kelas
bersama pak guru.
Anak-anak
yang tadi mengobrol, tiba-tiba serentak diam saat gadis itu berdiri bersama pak
guru.
Pak guru : “nah
anak-anak, kita kedatangan murid baru…”
Dunisem :
(melirik kearah Robi Dwi)
Robi D :
(serius)
Pak Guru :
“silah kan
memperkenalkan diri…”
Rahma :
“teman-teman, nama saya Rahma…”
Rahma mudah berbaur
dengan teman-teman lain nya. Anak-anak bercanda.
#ACT 4
(Lagu teriyaki
boys-Tokyo Drift)
Empat orang
cewek ; Pipit, Linda, Diana, dan Julek, memasuki ruangan kelas
Pipit :
(melihat sekeliling) “mana, kata nya ada anak baru?”
Linda :
(Berbisik pada Pipit)
Pipit :
“oh…dia,” (sambil melirik kearah Rahma) “kamu ya?” (sinis)
Rahma :
(Rahma diam)
Diana :
“Pipit nanya nama kamu?”
Linda :
“kamu budi ya?”(berlagak)
Rahma :
“Rahma…”
Julek :
(cekikikan, tiba-tiba di tabrak oleh anak-anak)
Segerombolan
anak cowok datang berlari-lari, mengakibat kan cewek-cewek itu tertabrak-tabrak
kelimpungan
4 Cewek :
“aduh…”
Julek :
“ih… bau keringat!!”
Echi,
dan Meylika memasuki ruangan kelas. Mereka saling bertatapan.
Anak-anak :
(tegang)
Pandangan
mereka saling sinis.
Echi :
“biasa aja dong…”
Pipit :
“bagi gue udah biasa tuh…”
Tapi
tidak di lanjut kan.
#ACT 5
(Lagu
Decode-Paramore)
Anak-anak
berkumpul di teras kelas (kecuali Geng Pipit dan Geng Echi; Echi & Lika).
Layak nya orang tahlilan, duduk memutar.
Ninih :
“geng nya pipit dan geng nya Echi itu ada selek ya?”
Kusni :
“iya lah, awal nya sih…oke-oke aja…”
Erna :
“mereka selek kenapa sih?”
Asri :
“sejak tanding basket waktu itu…”
Mely :
“ih…kan gak
ada yang menang?”
Umy :
“kalian kan
tahu…”
KOMPAK :
“ENGGA”
Umy :
“…sama-sama keras watak nya!”
Hanna :
“geng Pipit kan
akrab…gimana nanti kalo ada selek juga?”
#ACT 6
Linda sedang
sendirian, Ia sedang menunggu Diana. Ada Robert, dia ngeliat Linda.
Robert :
(menghampiri Linda) “hai Lind, mana soulmates mu?”
Linda :
“Diana?. Lagi sama Julek. Kenapa?. Nyariin dia?”
Robert :
“Engga, aku cuman nyari kamu…”
Linda :
(Kaget) “oh…”
Hanna yang
sedang duduk sendirian memperhatikan mereka. Kemudian datang lah Wawan.
Wawan :
“Hann, sendirian aja. Aku temenin ya?”
Hanna :
“ih, sana gah…”
[kembali ke Linda dan Robert]
Robert :
“jadi gimana nih…boleh enggak aku main ke rumah kamu, Lind?”
Linda :
“gimana ya…”
Robert :
“please…”
Linda :
“ya udah deh…”
#ACT 7
Atin
dan Jupri sedang mencabut rumput.
Atin :
“hei Jupri…kamu jangan begitu dong!”
Jupri :
(menjatuhkan rumput nya) “terus gimana lagi dong!”
Dian,
Titi dan Susi yang sedang mencabut rumput juga menoleh.
Susi :
“hei, bertengkar aja!”
Titi :
“cie…cie…jangan ganggu orang yang pacaran…”
Atin :
“enak aja. Emang apa bagus nya si Jupri?”
Jupri :
“awas kalo butuh aku!”
Jupri
dan atin masih bertengkar. Sementara itu anak-anak juga sedang mencabuti
rumput.
Titi
sedang mencabuti rumput. Dian menghampiri nya.
Dian :
“mau aku bantuin engga?”
Titi :
“sok aja, ‘A”
Susi :
(kaget) “ ‘A?”
Meylika :
“ini nih yang paling bikin aku bete…”
Echi :
“aduh, tangan ku…”
Wawan :
(melempar rumput pada Hanum)
Hanum :
“wawan nyebelin!”
Wawan : (ketawa)
“mbok tua, inget encok!. Ngos, pegangin mbok tua barang kali kegludag!”
Anak-anak :
(ketawa)
Hanum :
“Wawan!!!” (melempar sapu)
Wawan :
(meleset) “itu Hann…”
Hanna :
(senyum)
Wawan
melihat Dwi ayu bersama Harry.
Dwi ayu :
“Please ya…Har…”
Harry :
“aduh…gimana ya?”
Dwi Ayu :
“ayo lah…Harr…”
Harry :
“iya deh…”
#ACT 8
Saat
Pelajaran di mulai.
Atin :
“duh…Dunisem, liatin Robi Dwi aja…”
Anak-anak :
“Duh…Cie…cie…”
Du :
“Atin!. Kamu ngegosip aja!. Kamu tuh sama Jupri.”
Atin :
“Dunisem!”
Anak-anak :
“duh…JupriAtin…”
Cowok-cowok
mengobrol.
Dangos :
“Wan, jadi engga nih majak nya…”
Sunandi :
“iya wan…kamu ikut ya,Wan…Ton gak ikut”
Wawan :
“engga ikut?”
Robby : “iya wan, Cuma kita aja, ma jupri
tinggal…Yan, kamu gak ikut?”
Dian :
“iya…aku mau nganter yayang…”
Robert :
“aku juga ada urusan…”
Harry :
“sorry ya…aku nganterin Ayu ke Indramayu…”
Wawan :
(berdiri)
Dian :
“mau kemana,Wan?”
Wawan :
“WC” (wawan menabrak Julek)
Julek :
“hei, wawan!!. Kenapa sih dia?”
Pipit :
(mengangkat bahu)
Hanum
melihat wawan di luar.
Wawan :
(berdiri mematung)
Hanum :
“eh…Wantek!”
Wawan :
(tiba-tiba mencengkram lengan hanum)
#ACT 9
Esok
hari nya…
Mia
dan Asri ngobrol di pintu.
Mia :
“Sri, Si Titi udah sampe mana?”
Asri :
“sampe jauh…tapi masih malu-malu…”
Susi :
(mendengarkan percakapan mereka)
Umy :
“eh, mereka udah jadian ya?”
Susi :
(kaget)
Mia :
“Iya…Titi ma Dian udah jadian. Kok, tau sih?.Kan yang tau cuman kita, ya Sri?”
Asri :
“yoyoi!”
Umy :
“Kemarin aku liat mereka jalan-jalan”
Diana
melewati lapangan. Robert menghampiri nya dan berjalan bersama nya.
Robert :
“Di, tadi sms ku sampe kan?”
Diana :
“iya sampe…”
Robert :
“jadi gimana?”
Diana :
“nanti aku pikirin deh…”
Robert :
“cepetan ya…aku tunggu jawaban mu…”
Robby
duduk di kursi nya dan ika duduk di kursi nya. Geng pipit ada di situ bersama
dengan anak yang lain nya.
Julek :
“Hei, Robby, Dunisem nya cemburu tuh…kamu berduaan sama Ika”
Ika :
“Julek…”
Anak-anak :
“sabar Du…”
#ACT 10
(Lagu
Lucky-Ashily)
Dwi Ayu dan
Harry Tondhano lagi ngobrol-ngobrol. Wawan duduk menatap mereka, dan hanum pun
sedang menatap punggung wawan.
Hanum : “kenapa
aku jadi menatap nya begini?. Jangan-jangan aku mulai suka sama Wawan lagi?”
[sama hal nya dengan Wawan]
Wawan : “apa aku
harus begini terus sama Dwi Ayu?”
[Atin dan Jupri]
Atin : “Hei
Jupri!”
Jupri :
(menghindari atin)
Atin : “kenapa
dengan si Jupri?”
Echi dan Meylika
duduk di meja nya si Pipit. Pipit pun datang bersama geng nya.
Pipit :
“minggir dong…”
Echi : “biasa
aja kale…”
Pipit : “Lo
dudukin tas gue?!”
Echi :
“oh…sorry…”
Pipit : “ya
ampun…buku-buku gue?”
Julek : “O My
God Pipit buku lo di apa in tuh?”
Linda : “minta
ganti rugi dong, Pit…”
Diana : “kasian
banget…”
Pipit :
(menggebrag meja) “gue gak terima!”
Anak-anak melihat
nya.
Echi : “Gue kan udah bilang sorry?”
Pipit : “emang
dengan bilang sorry bisa menyelesaikan segala nya?.Terus buat apa ada polisi?”
Meylika : “kayak F4
aja…”
Pipit : “Diam
Lo!”
MeyLika : “Heh,
pipit!”
Julek : “lebih
baik lo gak usah ikut campur deh…”
Erna : “ada
perkelahian engga ya?”
Melly :
“jambak-jambakan?”
Dunisem : “ayo
taruhan…”
Kedua cewek itu di
kerubungin anak-anak.
Diana : “biasa
aja dong…”
Mey : “kalian
jangan main keroyokan dong!”
Echi : “lo mau
nya apa sih?”
Mia :
“eh…udah…teman-teman…” (menengahi)
Julek :
(Mendorong Mia)
Pipit & geng : “apa lo?”
Echi & Lika : “ apa lo”
Mia : (di
tengah-tengah) “STOOOOOP!!”
Diam semua.
Tapi ribut lagi.
Anak-anak ketawa bukan nya menyudahi.
Atin : (menggebrak
papan tulis)
Diam semua.
Mia :
“udah…dengerin dulu…”
Pipit : “Mia,
lebih baik kamu gak usah ikut campur!”
Mia : “Diem dulu,
Pit. Kalian bakal rugi kalo sampai adu tonjok. Muka kalian bonyok nanti nya.
Kalian gak mau kan?”
Dua geng : (saling
berpandangan)
Mia : “kalian
melakukan pertandingan basket aja. Kalo salah satu dari kalian yang kalah,
harus minta maaf duluan dan yang menang, harus terima…udah!”
Echi : “Oke…1
lawan 1…”
Pipit : “Oke”
Echi : “Lo yang
bakal minta maaf”
Pipit : “liat
aja entar!”
#ACT 11
(lagu
Hitam ku-andra and the backbone)
Dari
kubu Echi, Meylika.
Echi :
“gue ngandelin Lo Lik!”
Lika :
“Ya…”
Dari
kubu Pipit, Pipit sendiri.
Diana :
“ayo, Pit”
Linda :
“semangat!”
Julek :
“ayo Pit!!”
Anak-anak
cewek pada nonton dan ikutan bersorak (kecuali Dwi Ayu, Hanum dan Hanna)
Erna :
“ayo taruhan lagi…”
Meli :
“oke…”
Lika
dan Pipit berdiri di tengah bersama Asri.
Asri :
“yang pertama dapet 10 poin dia yang menang!. Ok. Mulai!!”
(lagu
Supermassive black hole-Muse)
Pertandingan
pun di mulai. Lika dan Pipit semangat banget. Satu sama lain nya berlomba
memasukan bola dan mengumpul kan
poin.
#ACT 12
Tapi,tiba-tiba…dari
arah ruang kelas XI IPS 4 terdengar kegaduhan dan jeritan.
Pertandingan pun berhenti, dan anak-anak
segera menuju ke ruangan kelas. Mereka mendapati Wawan dan harry sedang
bertengkar dan berkelahi.
Dwi Ayu :
(menangis dan menjerit)
Hanum :
“udah, hei…”
Hanna :
(ketakutan)
Ribut.
Anak-anak :
“udah..udah…”
Tapi
mereka tetap saja berkelahi. Anak-anak cowok dateng dan melerai wawan dan
Harry. Susah juga, tapi anak-anak tetap
berusaha menjauhkan mereka.
Ninih :
“Ada apa sih?”
Wawan :
“Thon, lo kurang ajar banget,Ton…”
Harry :
“Bukan salah gue…Ayu yang suka sama gue…”
Wawan :
(meronta)
Cowok-cowok
melerai lagi.
Dwi ayu :
(menangis) “udah…, jangan begini…”
Hanna : “ayo, kamu
jangan sok naïf Yu…kamu tau, Wawan itu suka sama kamu. Dan kamu…apa kamu masih
belum nyadar juga?” (menoleh ke hanum)
Hanum :
“Apa?”
Hanna : “kamu suka
sama Wawan kan?”
Hanum :
(tak bisa berkata-kata)
Hanna : “tuh kan….dan kamu Robert,
pilih salah satu saja.Diana apa Linda!”
Linda dan
Diana : (kaget
dan saling memandang)
Linda : “apa
maksud nya itu, Robert?”
Diana : “Robert!”
Linda : “Yan,
kamu di apa in sama dia?”
Diana : “aku di
tembak sama dia!”
Linda : “apa?.
Gue udah jadian malah…itu berarti Robert milih aku!”
Diana : “hei, aku
kan belum
nerima dia, gimana kalo aku terima dia?’
Linda : “Diana
kamu jahat!”
Diana : “kamu
juga jahat!”
Echi, Lika, Pipit
dan Julek saling berpandangan.
Linda dan
Diana :
“Robert!!!”
Robert : “eh…aku kan…lagi nyari yang
unggul di antara kalian berdua!!”
Linda dan Diana menghajar
Robert.
Susi : “gimana
dengan yang pacaran diam-diam?.Titi, Dian ada yang mau kalian sampaikan?”
Titi :
(kaget)
Anak-anak menunggu.
Dian :
“ya…sekarang aku sama Titi pacaran. Awas, jangan ganggu dia, dia milik aku!”
Anak-anak : (berkoor)
“huuuuu…”
Titi : “ ‘a
Dian keren…”
Anak-anak : “hah?. Jadi
pasangan terkecil dong…”
Anak-anak : “mini
couples!”
Atin : “kenapa
kamu diam aja sama aku,Jupri?.kamu marah sama aku?”
Ika : “Atin,
Jupri itu suka sama kamu!”
Dunisem : “…dan Roby
itu suka sama kamu, Ika…”
Roby :
(terkaget-kaget)
Dwi ayu :
“Wawan…Harry…Ayu sayang sama kalian berdua…”
Anak-anak : “ayu…pilih
salah satu dong…”
Anak-anak : “iya
ayu…Playgirl…”
Dwi A : “…dengerin
dulu ayu ngomong…”
Asri :
“Cuy…cuy…diem-diem!!”
Anak-anak : (bersamaan
menaruh telunjuk di bibir sambil saling berpandangan) “SSSTTTT…!!!”
Dwi a : “…karena
kalian berdua adalah teman-teman Ayu…”
Harry : “Pilih di
antara kita,Yu…Aku…” (memandang wawan) “…atau dia!”
Dwi A :
(menggeleng) “ayu gak bisa…karena ayu udah punya cowok…”
Semua terdiam.
Anak-anak menunggu
reaksi, tapi tak ada apa-apa lagi. Hanya saling memandang.
#ACT 13
(Lagu Eien no Ai-Ten2Five)
Langit sangat
cerah, berganti hari…
[Anak-anak pada kumpul]
Umy : “jadi
permasalahan nya udah selesai?”
Rahma : “semoga
aja…”
Ninih : “ini
berkat Hanna dan Susi…”
Erna : “aku
bangga sama kalian…”
Susi : “ya…ya…”
Melly : “Betul…”
Kusni : “Iya…”
Hanna : “hei
lihat…”
[Pipit & Julek dan Echi & Lika with the ganks]
Pipit :
“pertandingan kemarin seru banget ya…”
Echi : “ya…si
Lika Oke banget…”
Pipit :
“kapan-kapan kita tanding lagi…”
Julek : “gue
juga harus ikut nanti…”
Lika : “gue
tunggu…”
Mereka saling
senyum, damai…
[Linda dan Diana]
Linda :
“maafin aku ya,Yan…aku udah bilang jahat sama kamu”
Diana :
“Gak papa…aku juga mau minta maaf sama kamu…Seharusnya persahabatan kita tak
bisa di pecahkan oleh apapun…”
Mereka
pun berpelukan.
[Dian dan Titi sedang menghapus papan tulis.]
Titi : “Dian,
hapus bagian atas nya dong!”
Dian : “gak
sampe…”
Titi : “uh…”
(akhir nya mengambil kursi, dan naik)
Dian : “awas,
hati-hati…” (memegang kursi)
[Jupri dan Atin.]
Atin : “Jupri
maaf ya…”
Jupri : “gak
papa…”
Atin : “kita
masih temen kan?”
Jupri :
(mengangguk)
Mereka pun
bersalaman.
[Dunisem, dan Ika].
Dunisem : “aku tahu
Roby suka sama kamu, Ik”
Ika : “tapi,
aku lebih suka kamu”
Dunisem : “kok…???”
(kaget, seraya mundur)
Ika : “kalo
sahabat itu susah di cari…”
Dunisem : (kaget,
kemudian merangkul Ika dan berpelukan)
[Mia, Asri dan Dwi ayu]
Mia : “Jadi
seperti inilah…”
Dwi : “ayu
kayak anak kecil ya?”
Mia &
Asri :
“Banget!!”
Asri :
“hei…hei…Pitak, jangan lupa besok kita ke pasar!”
Mereka berjalan
berjejeran.
[Harry, Wawan dan Hanum]
Wawan :
(duduk-duduk)
Harry : (menghampiri
wawan) “wan…”
Wawan : “hm…”
Harry : “aku mau
minta maaf sama kamu…aku gak nyangka kamu bisa begitu marah nya…”
Wawan : “udah lah
Ton…Yang lalu biar berlalu saja...”
Harry : “Thanks,
Bro!.Masih teman?” (salaman)
Wawan : “Ya…”
(salaman)
Harry : “thanks
sekali lagi…oke, aku pergi dulu…”
Wawan : “ya…”
Sepeninggal Harry,
Hanum datang.
Hanum :
“kamu sedih ya,Wan…aku tahu kok. Tpi jangan gara-gara masalah ini kamu jadi
down terus, nanti stress lho!.”
Wawan : (diem saja)
Hanum :
“wan…?”
Wawan : “apa sih
mbok tua?”
Hanum :
“ih, nyebelin…!!” (Hanum memukul wawan, tapi gak kena)
Akhir nya mereka
kejar-kejaran sambil ketawa-tawa.
THE END