Get Out From My Way, Princess!
Chapter 2
||
Tertidur di
padang rumput yang nyaman. Melupakan masalah-masalahnya, melupakan keluarganya,
melupakan Mariska, melupakan segalanya, dan tiba-tiba terbangun di bahu Jemmy.
“Princess
kenapa?”tanya Jemmy.
“gue tidur di
bahu lo?”tanya Anna.
“iya, gak
papa...”kata Jemmy.
“itu sih
maunya lo,”kata Anna langsung menjauh,”kok kita belum sampe sih?”
“macet, Na.
Udah 15 menit kita gak maju-maju,”kata Veny yang nyetir mobil.
Di
sampingnya, Alda yang lagi dengerin musik. Anna menatap Jemmy.
“bukannya lo
di depan ya?”tanya Anna pada Jemmy.
“aku pindah
ke belakang, soalnya kasihan Alda dia pusing gara-gara macet...”kata Jemmy.
“ih, Alda!
Gimana kalo gue di apa-apain sama dia!”teriak Anna.
“di apa-apain
gimana Princess?”tanya Jemmy.
“cowok gitu
mana bisa!”kata Alda enteng.
“maksudnya
apa nih?”tanya Jemmy,”gue cowok tulen!”
“masa?”tanya
Alda.
“mau bukti?”tantang
Jemmy.
“Jemmy,
Alda!!!!”teriak Anna. Jadilah di mobil itu saja yang rame dan ribut di
tengah-tengah kemacetan.
“Princess...”ujar
Jemmy serius.
“dasar gila!”kata
Anna,”kalo macem-macem sama gue, gue hajar!”
“maaf atas ke
khilafanku, Princess...”kata Jemmy,”Alda yang memanas-manasiku,” tampang Jemmy lempeng banget.
“gila!”pekik
Anna.
Alda tertawa
terbahak-bahak.
“hei, hei,”sergah
Veny geli.
Anna sampai
di rumah jam 9 malam. Dia kepergok sama kakek.
“dari mana?”tanya
kakek.
“nonton sama
teman,”kata Anna.
“pulang jam
segini?”tanya Kakek.
“macet,”jawab
Anna,”aku capek, mau tidur, kakek juga tidur, met malam...”
Kakek menatap
Anna dengan pandangan sendu.
Kakek
berpapasan dengan Mariska, dan Kakek hanya tersenyum datar.
Anna duduk di jembatan sore
itu, bersama Alda dan Veny. Ini sungai di dekat pesawahan.
“waktu ospek
lo nyari kodok di sini kan, Na?”tanya Veny.
“iya, sama
Jemmy...”kata Anna.
“adem ya, lo
sering kesini?”tanya Alda.
“ya, kalo
lagi galau...”kata Anna.
“rocker
ngegalau...”kata Alda.
“rame ya...
Dekat perumahan gini ada sawah,”kata Veny.
“iya, dulu
sih masih sepi, sekarang udah rame,”kata Anna.
“hmmm...
Mungkin Jemmy mulai suka lo, berawal nyari kodok bareng, Na!”kata Alda.
“hah?!”Anna
kaget.
“iya, menurut
gue itu sih, dia suka ngambil foto lo dari sebulan setelah ospek kan?”tanya
Alda.
“lo suka sama
dia gak, Na?”tanya Veny.
“suka apanya,
cowok abnormal gitu!”kata Anna.
“berarti gue
masih punya kesempatan dong...”kata Veny.
“Veny? Lo gak
sakit kan?”tanya Anna.
“enggak,
bener deh... Jemmy itu ganteng banget, Na. Sumpah! Lo bakal nyesel kalo
kehilangan cowok macam Jemmy, dia kan cinta mati sama lo!”kata Veny.
“ya ampun,
Veny.... Lo suka sama Jemmy?”kata Alda.
“lumayan, buat
di ajak kondangan... Hahaha. Enggak kok, gue cuman becanda. Habis, si Anna
keterlaluan. Ada cowok seganteng itu di anggurin aja,”kata Veny.
“hahaha,”kini
giliran Anna yang ketawa.
“kalo lo
benci, lama-lama jadi suka lho!”kata Veny.
“bener, benci
kan beda tipis sama cinta!”kata Alda.
“hahaha,”Anna
hanya tertawa.
Keesokan harinya.
Anna melihat
Jemmy sedang mengobrol dengan Mariska.
“sejak kapan
mereka kenal?”tanya Anna.
Anna
memperlambat langkahnya, sampai Mariska pergi.
“oh, selamat
pagi Princess...”sapa Jemmy ketika melihat Anna.
“lo kenal
sama Mariska?”tanya Anna.
“iya, dia
senior aku waktu SMA,”kata Jemmy.
“oh ya?”tanya
Anna.
“iya, dia
ketua osis di sekolah, aku jadi sekertaris osis...”kata Jemmy.
“oh...”kata
Anna,”lo suka sama dia?”
“dia baik,
dan kalem, tapi aku lebih suka sama orang yang di depanku,”kata Jemmy.
Anna bak
orang bego, celingak-celinguk nyari orang yang di maksud.
“gue?”tanyanya.
“iya,”
Anna memutar
bola matanya dan ngeloyor pergi.
“hei, tunggu
Princess...”panggil Jemmy.
Anna
berhenti di depan pintu saat di
panggil-panggil Jemmy.
“apa?”tanya
Anna.
“beneran,
Princess...”kata Jemmy.
“penting ya?”kata
Anna.
“penting
banget!”kata Jemmy.
“denger ya,
Jemmy...”ujar Anna, tapi tiba-tiba Anna di dorong oleh Veny sehingga menabrak
dada Jemmy.
“pagi....”sapa
Veny.
“aduh...
Hidungku! Veny! Awas nanti, dia sengaja!”kata Anna.
Tapi,
tampaknya itu berpengaruh besar pada Jemmy. “Princess... Jantungku
berdebar-debar!”katanya.
“hah?? Ya
iyalah, kalo jantung lo berhenti pasti lo udah Passed Away,”ujar Anna.
“tadi, pas
princess nabrak aku...jantungku berdebar sangat kencang,”kata Jemmy.
“apanya?”kata
Anna,”ah, lebay!”
Anna dan Alda
menunggu Veny di parkiran.
“Veny lama
amat sih?”tanya Alda.
“iya, mana
panas lagi, nanti kulit kita tambah eksotik nih, bisa ngalahin Beyonce,”kata
Anna.
“sorry...sorry...”ujar
Veny datang dengan setengah berlari.
Anna
terperangah melihat Jemmy yang ikutan berlari.
“kok, lo
ikutan sih?”ujar Anna.
“kemanapun
Princess pergi aku ikut,”kata Jemmy.
“kurang
kerjaan, ayo cabut!”ujar Anna, ketika Anna berbalik dia menabrak mobil yang
terparkir di parkiran.
“aduh!”
Alda dan Veny
otomatis tertawa.
“Princess,
kamu gak papa kan?”
“sejak kapan
mobil ini ada di sini?”tanya Anna sambil cemberut.
Jemmy
memeriksa wajah Anna, “kamu gak papa, Princess?”.
“Jemmy!”teriak
Anna risih dengan perilaku Jemmy.
Anna, Veny
dan Alda mengobrol di bangku taman. Obrolan mereka seru sekali, sampai semua
tangan mereka bergerak-gerak. Tak luput dari pandangan, Jemmy berusaha
mencari-cari kesempatan kepada Anna dengan duduk di sampingnya.
“awas kalo
tangan lo nyentuh gue lagi!”kata Anna sadis.
Jemmy
cengar-cengir, tapi tak mengurungkan niatnya untuk merentangkan tangannya ke
slenderan kursi, agar bisa dekat dengan Anna.
Anna terlihat
risih di rekam gambarnya saat di bawah pohon bersama teman-temannya.
“lo tuh kaya
paparazi deh!”kata Anna jengkel.
“Lady Gaga!”kata
Alda.
“Lady Gaga?”tanya
Veny.
“hahaha...
Habis, aku gak mau kehilangan kesempatan untuk merekam para bidadari yang
sedang bercanda. Aku bertanya-tanya, sayap kalian ada di mana ya?”tanya Jemmy.
“huuu....”koor
Anna, Alda dan Veny.
Jemmy tetap
merekam wajah Anna.
“Jemmy! Stop
ngerekam aku!”Anna kesal, dia mencoba merebut kamera Jemmy. Alhasil mereka
kejar-kejaran.
“foto dulu
yuk!”kata Jemmy.
“ayo...ayo...”ujar
Veny dan Alda.
“siap-siap,”kata
Jemmy.
“Da, gue di
sebelah lo!”kata Anna.
“Princess di
sebelah gue!”kata Jemmy.
Cepret...
Jadilah foto
yang aneh. Jemmy tersenyum lebar, Anna cemberut cool, Veny dan Alda nyengir
lebar.
Mereka berempat berjalan
beriringan.
“Ngerjain tugasnya di rumah lo aja,”kata Veny.
“di rumah
gue?”tanya Anna.
“iya,
sekali-kali...”kata Alda.
“ikuut...”kata
Jemmy.
Sesampainya mereka di
rumah Anna.
“rumah lo
gede banget, Na!”kata Alda.
“bukan rumah
gue, ini rumah nenek kakek gue”kata Anna.
Mereka pun
ngerjain tugas mereka. Jemmy tetap merekam gambar Anna yang lagi berdiskusi.
“wah...wah,
ada teman-temannya Anna,”kata Mariska.
“siang, Ka
Mariska...”sapa teman-teman Anna.
Makan siang,
Mariska membuat nasi goreng untuk Anna dan kawan-kawan. Semua memuji masakan
Mariska yang enak.
Mereka bahkan
berkaroke di ruang tengah. Anna maju untuk berkaroke, Jemmy bersiap untuk
merekam Anna. Anna nanyi lagu rock, In
the air-nya L'arc~en~ciel. Bener-bener enerjik.
Anna kedapur
untuk mengambil jus, sekembalinya ke ruang tengah, ia melihat Mariska yang
bernyanyi, dan teman-temannya terlihat gembira.
Jemmy bahkan ikut ngedance bersama Mariska.
Begitu melihat Anna, dia langsung salting dan duduk kembali di sofa.
Anna terlihat
biasa saja dan meminum jus jeruknya. Alda dan Veny ikut ngedance. Jemmy
mendekat ke Anna.
“Princess...
Ayo kita ngedance,”ajaknya.
“lo aja sono!”kata
Anna judes. Anna meminum jusnya. Jemmy meminum colanya yang ada di meja.
“ehem!
Princess marah ya?”tanya Jemmy.
“siapa? Gue?
Enak aja... Denger gue lagi ya, Jemmy. Pertama gue gak suka lo panggil gue
Princess, kedua, gue bukan Princess, apa lagi Princessnya lo, ketiga, siapa
juga marah? Apa alasan gue marah sama lo?”kata Anna,”lebih baik lo kesana, lo
ngedance lagi aja, jangan ganggu gue!”
“yang bener
nih?”tanya Jemmy.
“sana!”perintah
Anna.
“akan aku
lakukan yang mulia Princess!”kata Jemmy.
“ih...nih
anak!”ujar Anna jengkel.
Tapi, melihat
mereka asyik, Anna jadi jengkel.
Esoknya, Anna
mengendarai mobilnya. Alda dan Veny sudah masuk ke mobil Anna.
“kita jadi
nih ke toko buku?”tanya Veny.
“jadi...”kata
Anna.
“tapi, bener
nih gak ngajak Jemmy?”tanya Alda.
“buat apa?”tanya
Anna,”gak usah ngajak dia deh, berisik tahu!”
Jemmy sedang
melintas bersama Mariska.
“oh, itu si
Jemmy,”kata Veny.
“gak usah di
panggil, mending kita langsung cabut!”kata Anna langsung tancap gas.
Tiba-tiba
Mariska dan Jemmy tepat di depan mobil, Anna langsung merem mendadak.
“Anna... Lo
hampir menabrak mereka,”kata Alda.
“astaga...”kata
Veny.
Anna masih
shock.
Jemmy dan
Mariska melongok ke jendela mobil. Anna langsung keluar mobil.
“lo sengaja
ya biar gue nabrak lo!”kata Anna ketus kepada Mariska.
“Anna, maksud
kamu apa?”tanya Mariska.
“kalo lo mau
mati, jangan bawa-bawa gue dalam masalah lo!”kata Anna lagi.
“Anna, lo
yang jelas-jelas hampir nabrak ka Mariska!”kata Alda.
“tapi, gue
tahu dia sengaja,”kata Anna.
“Anna...
Ngapain juga aku sengaja membahayakan diri sendiri? bawa-bawa Jemmy lagi,”kata
Mariska.
“lo tuh
pinter pura-pura ya!”kata Anna.
“Anna...”kata Mariska.
“udah,
udah... kita batalin aja perginya, Anna, lo lagi kacau,”kata Alda.
“terserah,”kata
Anna pergi.
Beberapa hari
ini, Alda dan Veny memilih untuk sendiri-sendiri. Anna juga sendiri. Dia gak
peduli dengan siapapun. Tampaknya mereka sedang diam-diaman. Semakin hari,
semakin jauh.
Anna makan siang
sendirian tanpa teman-temannya. Dia ketemu Jemmy, tapi dia usir si Jemmy.
Akhirnya Anna
berpikir, mungkin dia salah. Dia terlalu marah melihat Jemmy bersama Mariska.
Tapi, itu tidak masuk akal. Dia merasa, Mariska sengaja melakukan itu. Memasang
dirinya di depan mobil Anna dengan cepat, atau mungkin, dia hanya kesal.
Kasihan Jemmy.....
Anna gak ngerti
dengan permasalahannya, dia berjalan sendirian.
“Princess...
Bisa ikut aku?”tanya Jemmy.
“mau apa lo?”tanya
Anna.
“ada yang mau
aku perlihatkan sama Princess,”kata Jemmy.
Mereka
berjalan ke arah perpus dan masuk ke perpus. Sebuah proyektor dan speaker aktif
telah di sediakan.
“duduk di
sini, Princess...”kata Jemmy.
“mau apa sih?”tanya
Anna.
Kemudian
Jemmy terlihat sibuk dengan laptopnya. Kemudian munculah foto-foto Anna dengan
senyuman di iringi dengan musik yang lembut.
“ini apa?”tanya
Anna.
“film
Princess Anna,”kata Jemmy.
Anna sedang
berbicara dengan Alda dan Veny. Anna marah-marah, Anna senang, semuanya ada di
situ.
Film berdurasi
8 menit itu selesai.
“aku suka sama Anna,”kata Jemmy.
“Jemmy, lo
jangan bercanda kayak gini, tiba-tiba lo ngomong gitu setelah gue hampir nabrak
lo?”kata Anna.
“aku tahu itu
gak sengaja,”kata Jemmy,”dan aku udah ngelupain kejadian itu. Gara-gara
kejadian itu, senyum Princess jadi hilang... Dan aku sangat sedih,”
“lo gila ya,
Jemmy?”kata Anna.
“aku tetap
suka sama Princess... Aku cinta sama Princess...”kata Jemmy.
Anna
gelagapan, kemudian Anna kabur.
“princess!”panggil
Jemmy.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar