Jumat, 13 Juli 2012

Get Out From My Way, Princess!~Chap. 3


Get Out From My Way, Princess!
Chapter 3
||


CBUUUUURR....
            Anna berenang di kolam renang. Mariska memperhatikannya, “udah 2 jam kamu di situ, Anna. Nanti kamu sakit...”ujarnya.
            “gak usah ikut campur, pergi sana!”kata Anna berenang.
            Mariska menghela nafas.
            “aku sudah memaafkanmu atas kejadian itu, sekarang lebih baik kamu keluar dari kolam, nanti sakit,”kata Mariska.
            “dengar! Pertama, gue gak nyesel atas kejadian itu, dua, kenapa mesti Jemmy yang lo ikut campurin ke urusan kita, ketiga, gue gak salah... Tampaknya, lo sendiri yang masang-masang badan lo sampe mau nabrakin diri,”kata Anna.
            Mariska tersenyum. “Anna...Anna...”katanya,”kalo sudah selesai, cepat di bilas”
            Anna tersenyum sinis.

            Keesokan harinya. Anna gak masuk kuliah karena sakit. Jemmy sangat khawatir padanya. Mariska melihat Jemmy di luar rumah, dia duduk di atas kap mobilnya, ragu untuk menekan bel.
            “Jemmy?”panggil Mariska.
            “eh, kak Riska?”
            “ayo masuk, kamu mau main kan?”
            “sebenarnya aku mau menengok Anna, dia sakit ya?”
            Mariska terdiam.
            “iya, dia berenang di kolam renang selama 3 jam kemarin...”kata Mariska.
            “terus keadaan dia gimana?”tanya Jemmy.
            “dia sedang nonton tv di kamar, tadi pagi dia demam tinggi...”kata Mariska.
            “apa dia nantinya marah ya, kalo aku tengok dia?”
            “enggak, ayo masuk...”ajak Mariska.

             Tok...Tok...Tok...
            “siapa?”tanya Anna.
            “ini aku, Mariska. Ada tamu buat kamu,”kata Mariska.
            Pintu di buka, Anna melihat Jemmy, dia tersenyum melihat Anna.
            “Jemmy?”Anna kaget.
            “aku buat minuman ya, silahkan masuk”kata Mariska.

            Tinggal mereka berdua. Anna langsung menyelimuti seluruh tubuhnya, sampai tak ada satupun yang terlihat. Dia sembunyi di balik selimut.
“mau apa lo kesini?”tanya Anna.
            “aku khawatir sama kamu, Princess...”kata Jemmy,”oh iya, aku bawa cake strawberry, kesukaan kamu,”
            Anna melirik ke sumber suara.

            “aku sayang banget sama Princess...”kata Jemmy.
            “Jemmy!”kata Anna.
            “aku akan selalu menunggu Princess...”kata Jemmy.
            Anna terdiam.
            “baiklah, aku pergi dulu ya Princess... Semoga cepat sembuh...”kata Jemmy.

            Di rasa Jemmy sudah pergi, Anna membuka selimutnya. Ia menoleh ke samping, di meja ada kotak kue, dan foto yang sudah di bingkai. Anna dan teman-teman, foto aneh itu.

            Keesokan harinya, Alda dan Veny mencoba berbicara pada Anna, dan meminta maaf karena tidak menjenguk, mereka tidak tahu kalo Anna sakit, akhirnya mereka pun kembali bersama-sama lagi.
            Anna tidak melihat Jemmy hari ini, dia bertanya pada Alda dan Veny. Merekapun tidak tahu.

            “Jemmy sakit,”kata Alda.
            “sakit kenapa?”tanya Anna.
            “ciee... Khawatir ya...”kata Veny.
            “lebih baik lo jenguk dia,”kata Jemmy.
            “ah buat apa, paling besok juga dateng,”kata Anna.

            Keesokan harinya, Jemmy pun tidak datang. Anna, Alda dan Veny makan siang di kantin. Anna merasa aneh, tak ada yang mengganggunya dengan ribut-ribut video.
            Begitupula dengan keesokan harinya.
            “sepi ya, gak ada dia?”tanya Veny.
            “iya, biasanya dia yang paling cerewet,”kata Alda.
            “siapa?”tanya Anna.
            “Jemmy... Lo gak mau nengok dia?”tanya Alda.
            “sebenernya sih gue mau, tapi sama kalian ya?”ujar Anna.
            “oke, udah di putuskan! pulang kuliah kita nengok dia,”kata Alda.
            “sip!”ujar Veny.

            Anna dan teman-teman memasuki rumah Jemmy yang langsung di sambut ibunya Jemmy yang nyentrik.
            “oh, ini pasti Alda, Veny, dan... Ini pasti Anna,”kata Ibunya Jemmy.
            Anak-anak heran Ibunya Jemmy mengenali mereka.
            “ternyata aslinya lebih cantik,”kata Ibunya Jemmy sambil menatap Anna.
            “oh iya Bu, ini calon menantu Ibu...”ujar Alda mendorong Anna.
            Anna melotot pada Alda.
            “wah, aamiin, kalo Anna mau sama anak tante,”tanya Ibunya Jemmy.
            “he...he...he...”Anna tertawa kecil, salting.
            “makasih ya, kalian udah mau nengok Jemmy, kebetulan ada teman Jemmy juga di sini,”kata Ibunya sambil menatap Anna lagi, matanya berbinar melihat Anna. Alda dan Veny cengar-cengir sambil berpandangan penuh arti.
            Mereka mengikuti Ibu Jemmy ke kamar Jemmy di atas.
            “ternyata Jemmy banyak temannya, tante sering khawatir Jemmy gak punya temen karena hobinya yang aneh,”kata Ibunya Jemmy.
            “hobi memotret atau merekam video, tante?”tanya Anna.
            “dua-duanya, dia hobi fotografi alam juga, tapi akhir-akhir ini dia sering sekali mengambil gambar cewek cantik, dan gambar cewek cantik itu selalu memenuhi kameranya dan juga laptopnya, tante gak nyangka bisa ketemu langsung sama cewek itu,”kata Ibunya Jemmy tersenyum lebar pada Anna.
            Alda dan Veny nyengir-nyengir gak jelas lagi, tapi masih dengan penuh arti.
            “itu pasti fotonya Anna, tante!”kata Alda.
            Anna melotot lagi pada Alda.
            “iya. Betul,”kata Ibunya Jemmy.
            Alda dan Veny seneng-seneng sendiri.

            Mereka sampai ke kamar Jemmy.
            “Jemmy, ada teman kamu lagi nih,”kata Ibu Jemmy.
            Ternyata di dalam kamar Jemmy ada Mariska dan Nova, senior mereka semua.
            Anna dan Mariska saling menatap.
            “wah, tambah ramai nih,”kata Ibunya Jemmy.  Jemmy terlihat sumringah melihat kedatangan Anna dkk.
            “Anna, Alda, Veny!”kata Jemmy, wajahnya terlihat pucat tapi tetap tersenyum senang melihat kedatangan Anna dkk.
            “hai!”sapa Alda dkk.
            “maaf ya, Jemmy, kita baru nengok lo,”kata Veny.
            “iya, gak papa... Makasih udah di tengokin,”kata Jemmy,”oh iya, ayo masuk-masuk, ada ka Mariska dan ka Nova di sini,”.
            “hai...”sapa mereka.
            “hai...”balas Alda dkk.
            “hai, Anna,”sapa Mariska.
            “hai,”balas Anna datar.
            Suasana jadi canggung.
            “Jemmy kita bawa pudding pisang kesukaan kamu,”kata Veny.
            “wah, makasih...”kata Jemmy.
            Jemmy menatap Anna.
            “Anna, kok diem aja, gak kangen sama aku?”tanya Jemmy.
            “hahaha,”tawa Anna sambil mencibir.
            “ya sudah, kita pamit dulu ya, Jemmy...”kata Mariska.
            “iya, met sembuh ya...”kata Nova.
            “iya, makasih ya...”
            “iya, met sembuh ya, Jemmy...”kata Mariska.
            “makasih, hati-hati di jalan ya,”kata Jemmy bersemangat lagi.

            “wah...wah, lo sakit betulan ato bo'ongan sih, kok kayak gak sakit ya?”tanya Alda.
            “heh, gue sakit betulan. Gue demam dua hari, gara-gara keujanan,”kata Jemmy.
            “lo sih ujan-ujanan...”kata Veny.
“ada urusan penting yang gue harus selesein,”kata Jemmy kemudian melihat Anna,”Anna, sini dong, aku mau di suapin kamu makan pudding itu,”
            “hey, enak aja! Siapa elo?”kata Anna.
            “Anna, lo harus jadi menantu yang baik, Ibu Jemmy aja kelihatannya udah setuju kalo lo sama Jemmy,”kata Alda.
            “Jemmy, lo nunjukin foto apa aja sama nyokap lo?”tanya Anna.
            “fotonya Princess,”kata Jemmy.
            “wah, Ibunya Jemmy udah tahu Anna dong!”kata Veny.
            “Calon Menantu!”kata Alda.
            “emang nyokap gue ngomong apa, Da?”tanya Jemmy senang.
            “calon menantu nyokap lo adalah Anna,”kata Alda.
            “cieeee... Selamat ya Anna!”kata Veny.
            “eh, enggak...”kata Anna.
            Jemmy menarik lengan Anna, “Princess, suapin aku ya? Aku kan lagi sakit...”kata Jemmy.
            “enggak!”kata Anna.
            “udah Na, kasihan... Itung-itung lo beramal, Na,”kata Veny,”mungkin nanti dia bakal sembuh kalo lo suapin dia,”
            “iya, bener...”kata Jemmy.

            Anna akhirnya dengan terpaksa menyuapi Jemmy. Jemmy terlihat begitu menikmati. Tiba-tiba Ibu Jemmy datang, Anna langsung menaruh puddingnya.
            “ini anak-anak minumnya,”kata Ibu Jemmy. Ibu Jemmy kaget,”wah, Jemmy kamu udah sembuh ya sayang?”
            “iya,”kata Jemmy gembira.
            “titip Jemmy ya, Anna... temen-temen Jemmy juga...”kata Ibu Jemmy.
            “iya tante...”ujar Alda dan Veny.
            “i...iya...”kata Anna.
            “ayo di lanjutin nyuapin Jemmynya...”kata Ibu Jemmy.
            “ayo, Princess...”kata Jemmy.
            Sepeninggal Ibu Jemmy.
            “kalo lo gak lagi sakit, pasti gue beri!”kata Anna.
            “beri apa, Princess?”tanya Jemmy polos.
            “beri tabok... Mau?”tanya Anna.
            Mereka semua tertawa.

            Mariska mengantar Nova ke rumahnya. Mereka berpisah di situ. Kemudian, Mariska mengemudikan mobilnya ke sebuah tempat sepi. Dia berhenti di situ dan menunggu.
            Tiba-tiba seseorang berdiri di depan mobilnya. Dia mengetuk kap mobil.
            “udah lama gak ketemu lo, Riska?”tanyanya.
            Mariska keluar dari mobilnya.
            “om Rudi udah lama gak ketemu, om tambah ancur aja,”kata Mariska.
            “heh, Riska, gak sopan lo, gue juga masih seumuran sama lo, cuman nasib gue gak kaya lo!”katanya,”mobil lo bagus nih, boleh dong...”
            “jangan sentuh mobil gue,”kata Mariska.
            “mau lo apa kesini? Tumben...”kata Rudi.
            “gue butuh bantuan lo!”kata Mariska.

            Anna sedang duduk di taman kampus, sambil browsing di Internet. Kemudian dia menghela nafas, “huuf... Lo gak berhenti-berhenti ya ngambil gambar gue... Bertobatlah, bung!”kata Anna.
            Jemmy menutup kameranya, “he...he...he... Aku kan KO selama 3 hari Princess, aku kehilangan kesempatan untuk mengambil gambar kamu,”kata Jemmy duduk di sebelah Anna.
            “sebegitunya kah lo ngefans gue? kalo lo udah nikah, terus istri lo lihat gambar ini gimana coba?”tanya Anna.
            “gak mungkin...”kata Jemmy.
            “oh, gambar-gambar ini pasti lo udah buang kan?”kata Anna.
            “gak juga,”kata Jemmy.
            “hah?! Gue gak mau jadi alasan istri lo nyerein lo,”kata Jemmy.
            “ya gak mungkin istri aku nyerein aku Princess, kan kamu istri masa depan aku,”kata Jemmy.
            Anna terbelalak.
            “ember mana ember?”tanya Anna.
            “tumben Princess, biasanya kamu nyari air,”
            “embernya itu buat air, airnya buat nyiram elu!”kata Anna.
 Jemmy ketawa.
            “ketawa lagi,”kata Anna.
            “cieee.... Yang kembali mesra!”kata Veny.
            “mesra kepala lo!”kata Anna.
            “itu mesranya kalian, kalian gak nyadar ya?”tanya Veny.
            Anna cemberut.
            “ah, dapat!”kata Jemmy mengambil gambar Anna.
            “ih, nih anak!”kata Anna.

            Jemmy melongok ke layar laptop Anna.
            “siapa cowok itu? Kamu selingkuh ya, Princess?”tanya Jemmy.
            “HA.HA.HA”Anna tertawa datar.
            “ini foto pembawa berita tahu, ganteng kan? Makanya gue betah nongkrong nonton berita, kalo yang jadi pembawa beritanya dia,”kata Anna.
            “gantengan juga aku,”kata Jemmy, mimik cemburunya kelihatan jelas, imut-imut banget.
            “oh yeah?”cibir Anna.
            “yeah... Oh, wabah Tomcat, Tom and Jerry,”kata Jemmy.
            “Tomcat...”kata Anna.
            Veny sibuk dengan Ponselnya, up date status. Dia menulis di akunnya :
            Jadi Baby Sitter nya Anna dan Jemmy

            Dua orang junior mendekati mereka. “ka Jemmy, bisa ngomong sebentar gak?”tanya mereka.
Anna pura-pura gak peduli.
            “oh iya,”kata Jemmy. Jemmypun mengikuti mereka berdua.
            Anna diam-diam memperhatikan. Alda duduk di depan Anna dan Veny.
            “siapa tuh?”tanya Alda.
            “anak Junior...”kata Veny.
            “jangan-jangan mau nembak?”Kata Alda Asbak, asal tebak.
            “ah, sok tahu,”kata Anna.
            “ayo, apaan?”tanya Alda.
            “kayaknya sih...”ujar Veny setelah dia menoleh ke arah Jemmy dan dua anak Junior itu.
            Anna menoleh ke arah Jemmy, “kalo iya, berani amat ya... Anak junior sekarang udah mulai Go Public ,”kata Anna.
            'iya lah... mungkin mereka terinspirasi dari Agnes Monica,”kata Veny.
            Go International itu sih,”kata Anna.
            “sama aja,”kata Veny.
            “beda,”kata Anna.
            “ah, kalian berdua...”kata Alda geleng-geleng.
            Anna menoleh lagi ke arah Jemmy. Terlihat salah satu cewek itu tampangnya agak kecewa, kemudian Jemmy menunjuk ke arah Anna. Anna terkejut, ia pura-pura gak lihat.
            “apa maksudnya nunjuk-nunjuk gue?”tanya Anna, jantungnya jadi dagdigdug.

            Di Toko Buku. Jemmy ngikutin Anna lagi.
            “Jemmy, kurang puaskah dirimu mengikutiku terus?”tanya Anna.
            “wah, ini gara-gara Shakespears, gaya bahasa lo jadi berubah gitu,”kata Alda.
            “aku tidak mengikutimu, Princess, tapi hanya ikut-ikutan,”kata Jemmy.
            “uugh...”Anna gemes kayaknya melihat Jemmy.
            “apa gue baca buku shakespears juga ya?”tanya Veny pada dirinya sendiri.

            Mereka makan-makan di fast food. Sambil ngobrol-ngobrol tentang buku yang mereka beli. Jemmy membeli komik yang dia ikuti.
            Dari mall, mereka berpisah.
            “lo gak usah ikutan gue lagi Jemmy, gue pulang sendiri,”kata Anna.
            “tapi, Princess...”kata Jemmy.
            “udah, sana pulang...”kata Anna.
            Dengan berat hati, Jemmy mengendarai mobilnya.

            Anna berjalan sendirian di sekitar mall. Tahu-tahu dia di bekap dan di bawa oleh mobil.
            “Anna belum pulang?”tanya teman-temannya.
            Mereka jadi cemas.[]
           



Tidak ada komentar:

Posting Komentar